ANALISIS KUALITAS PUPUK CAIR DARI AMPAS KOPI DAN TEH

Maftukhoh Cergia, Hendri Sawir

Abstract


Semakin meningkatnya cafe kopi dan teh di Kota Padang dari tahun ke tahun akan berbanding lurus dengan produktivitas dari ampas kopi dan teh ini. Salah satu upaya terbaik untuk pengolahan ampas-ampas tersebut adalah dengan cara menjadikan pupuk organik/kompos. Untuk proses dekomposisi bahan organik menjadi kompos serta pupuk cair, diperlukan bahan dekomposer. Bahan dekomposer yang umum digunakan adalah Effective Mikroorganisme (EM-4). Proses pengomposan dilakukan dengan metode anaerob. Komposter yang digunakan ada 8 macam (P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8) dengan volume yang sama, komposisi berbeda. Dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik penggunaan ampas kopi dan teh sebagai pupuk cair yang optimum dan menunjukkan bahwa campuran antara ampas kopi dan teh (P2) lebih efektif menjadi pupuk cair daripada komposter lain, yakni dengan komposisi ampas kopi 375 gram + teh 125 gram + 250 larutan EM-4. Analisa yang dilakukan meliputi Nitrogen (N), Timbal (Pb), pH, C-Organik (Bahan Organik), dan Jumlah Total Koloni (Mikroba). Dari hasil uji laboratorium didapatkan pengaruh signifikan dan didapatkan komposisi optimum. Dari hasil tersebut didapatkan nilai kandungan Nitrogen (N) 1,12%; Timbal (Pb) 0,089 ppm; pH 5,67; C-Organik (Bahan Organik) 21,80%; dan Jumlah total koloni 154x103 cfu/ml, sehingga dari hasil tersebut jika dibandingkan dengan standart SNI 19-7030-2004 hasil dari pengomposan dan pupuk cair sudah memenuhi standart.

 


Keywords


Ampas, Pupuk Cair, EM-4, Unsur Hara

Full Text:

PDF

References


Andhika Cahaya TS dan Dody Adi N, Pembuatan Kompos dengan Menggunakan Limbah Padat Organik (Sampah Sayuran dan Ampas Tebu), Universitas Diponegoro, Semarang, 2004.

Julhim S. Tangio, Adsorpsi Logam Timbal (Pb) dengan Menggunakan Biomassa Enceng Gondok (Eichhorniacrassipes), Universitas Negeri Gorontalo, Kota Gorontalo, 2012.

Firman L. Sahwan, Efektivitas Pengkomposan Sampah Kota dengan Menggunakan “Komposter” Skala Rumah Tangga, Universitas Sahid, Jakarta, 2004.

Wehandaka Pancapalaga, Pengaruh Rasio Penggunaan Limbah Ternak dan Hijauan Terhadap Kualitas Pupuk Cair, Universitas Muhammadiyah Malang, Malang, 2011.

Murni Yuniwati, dkk., Optimasi Kondisi Proses Pembuatan Kompos dari Sampah Organik dengan Cara Fermentasi Menggunakan EM4, AKPRIND Yogyakarta, Yogyakarta, 2006.

Gregorius Prima, dkk., Pengaruh Penambahan Leachate pada Proses Pengomposan Domestic Biowaste secara Anaerob, Universitas Setia Budi Surakarta, Surakarta, 2015.

Turangga Bagus SG, dkk., Pemanfaatan Limbah Nangka pada Proses Pengomposan Anaerob dengan Menambahkan Variasi Konsentrasi EM4 dan Variasi Boot Bulking Agent, Universitas Brawijaya, Malang, 2015




DOI: http://dx.doi.org/10.36275/jaerasi.v1i2.328

Article Metrics

Abstract view : 893 times
PDF - 477 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL AERASI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.