PEMANFAATAN LIMBAH ABU DASAR BATUBARA (BOTTOM ASH) SEBAGAI ADSORBEN LOGAM FE PADA LIMBAH CAIR PLTU TELUK SIRIH, SUMATERA BARAT

azizah aziyar, Sri Yanti Lisha

Abstract


Abu dasar batubara (Bottom Ash) adalah limbah B3 yang dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga thermal yang jumlahnya semakin banyak dan sangat berpitensi mencemari lingkungan. Abu dasar batubara (Bottom Ash) telah banyak dimanfaatkan sebagai adsorben pada penyisihan parameter pencemar dalam limbah cair karena mempunyai porositas tinggi dan luas permukaan besar.  Penelitian sebelumnya menyebutka bahw bottom ash ini mempunyai kandungan utama silika, iron, alumina, magnesium dan SO3, dan bottom ash merupakan suatu media adsorbsi yang digunakan untuk mengadsorb limbah. Pada penelitian ini bottom ash dimanfaatkan sebagai adsorben penyisihan logam Fe pada limbah cair dengan studi kasus limbah cair PLTU Teluk Sirih, Sumatera Barat.  Produk akhir Bottom Ash akan berbentuk serbuk dengan ukuran 60 mesh dan di aktifasi dengan basa kuat yaitu Natrium Hidroksida. Dengan proses aktifasi tersebut diharapkan  dapat merusak permukaan bottom ash sehingga penyerapan terhadap logam Fe lebih besar. Proses adsorbsi dilakukan dengan cara pengadukan 700 rpm dengan variasi waktu dan konsentrasi aktifator yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat kondisi optimum penurunan efektifitas terhadap penyisihan logam  Fe pada sampel limbah cair. Alat yang digunakan untuk mengukur konsentrasi logam Fe adalah spektrofotometer UV-Vis dengan panjang gelombang 510 nm. Limbah cair yang di uji adalah limbah cair pada kolam inlet WWTP PLTU Teluk Sirih dengan konsentrasi Fe awal adalah 3,52 Ppm. Setelah dilakukan proses adsorbsi dengan adsorben bottom ash yang telah di aktivasi NaOH 3 M dan waktu kontak 7 jam konsentrasi logam Fe pada limbah cair turun hingga 0.05 ppm dengan persentase efektifitas penyerapan adalah 98,60 %. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa adsorben bottom ash efektif digunakan sebagai adsorben pada limbah cair.


Keywords


Adsorben, adsorbsi, Bottom Ash, Logam Fe,

Full Text:

PDF

References


Irani K, Fansuro, H dan Atmaja L,.2009. “Modifikasi Permukaan Abu Layang Menggunakan NaOH dan Aplikasinya untuk Geopolimer. Sifat Fisi dan Mekanik”. Magister Kimia ITS. Surabaya.

Kusmiyati,dkk. “pemanfaatan karbon aktif arang batubara (kaab) untuk menurunkan kadar ion logam berat cu2+ dan ag+ pada limbah cair industri”, Reaktor.Surakarta. 2012.Vol. 14.

Tim praktkum kimia instrumen.(2016). “Panduan Praktikum Kimia Instrumen”. UPI. Bandung. 2016.

Wardani Ratih, “Modifikasi Abu Bawah Batubara (Bottom Ash) menggunakan Larutan Basa Kuat Natrium Hidroksida”. Journal of Pharmacy and Science. Surabaya. 2018.Vol. 3 2527-6328

Wardani Ratih, “Pemanfaatan Abu Bawah Batubara (Bottom Ash) Teraktivasi Sebagai Adsorben Ion Logam Cd2+”. ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga. Surabaya. 2012.

Arbi, Y., Aidha, E. R. and Deflianti, L. (2018) ‘Analisis Nilai Kalori Briket Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Bakar Alternatif Di Kecamatan Sipora Utara Kabupaten Mentawai’, Jurnal PTK: Pendidikan Teknologi Kejuruan, 1(3), pp. 119–123.

Arbi, Y. and Irsad, M. (2018) ‘Pemanfaatan Limbah Cangkang Kelapa Sawit Menjadi Briket Arang Sebagai Bahan Bakar Alternatif’, CIVED, 5(4), pp. 1–9.




DOI: http://dx.doi.org/10.36275/jaerasi.v1i1.137

Article Metrics

Abstract view : 787 times
PDF - 350 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 JURNAL AERASI

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.