Ipteks Bagi Masyarakat Nagari Tangguh Bencana Melalui Kelompok Siaga Bencana (KSB) Sungai Nyalo Mudiek Aia, Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan

Raimon Kopa, An Sosry, Tamrin Kasim

Abstract


Program kegiatan yang akan dilakukan ini lebih bersifat komprehensif, bermakna, tuntas dan dapat menjadi problem solving dalam mencapai sasaran serta harapan masyarakat terkait penanggulangan bencana. Kegiatan ini selaras dengan tujuan program pengabdian dengan lebih melibatkan kelompok masyarakat dalam membantu menciptakan kenyamanan serta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Dalam kegiatan ini nantinya akan memberdayakan kelompok siaga bencana (KSB) di Nagari Sungai Nyalo Mudik Aia, Sungai Nyalo Mudiek Aia, Kecamatan Koto XI Tarusan. Program IbM yang dilakukan bersama kelompok siaga bencana (KSB) di Nagari Sungai Nyalo Mudik Aia, Kecamatan Koto XI Tarusan. telah menghasilkan beberapa capaian dan telah terlaksana dengan baik. Sebagai langkah awal dilakukan studi literatur dan identifikasi permasalahan yang dihadapi mitra. Dari hasil tersebut dilakukan penjaringan komitmen dengan mengadakan pertemuan dengan pihak terkait. Tahapan selanjutnya yang telah dilaksanakan terkait dengan survey/pemetaan geologis daerah sebagai. Berdasarkan kondisi kelompok siaga bencana (KSB) di Sungai Nyalo Mudik Aia, Kecamatan Koto XI Tarusan, tim pengabdian mencoba menyusun alat bantú análisis untuk penilaian ketangguhan desa/kelurahan tersebut. Tim pengabdian melakukan analisa pembobotan berdasarkan indikator dan parameter yang telah ditentukan dalam aturan kepala BNPB. Proses analisa kajian risiko bencana yang dilakukan oleh Tim Pengabdian. Proses analisa ini menghasilkan jenis bencana yang disepakati oleh masyarakat di Nagari Sungai Nyalo Mudik Aia, dari jenis tersebut juga telah teridentifikasi jenis kejadian yang pernah terjadi dan lainnya merupakan potensi karena belum pernah terjadi, penentuan jumlah kerentanan berupa penduduk terpapar, dampak kerusakan fisik dan bangunan serta lingkungan. Tingkat kapasitas, análisis dilakukan berdasarkan penilaian kuesioner dari tools kesiapsiagaan masyarakat dan tools ketangguhan desa. Analisa dirangkum dalam sebuah matriks tingkat risiko untuk setiap jenis bencana yang ada.

 

Kata Kunci : tools kesiapsiagaan masyarakat, tools ketangguhan desa/kelurahan

References


Badan Pusat Statistik, 2001, Sumatera Barat Dalam Angka, BPS Propinsi Sumatera Barat, Padang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2012, Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana nomor 1 tahun 2012 tentang desa tangguh bencana,, Jakarta.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 2012, Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana nomor 2 tahun 2012 tentang pedoman umum pengkajian risiko bencana,, Jakarta.

Direktorat Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, 2013 Panduan Pelaksanaan Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Di Perguruan Tinggi Edisi IX, Jakarta

Kurniawan, Budi 2011, laporan akhir program AIR SUMBAR, MERCYCORPS – Padang

Kastowo dan Leo. 1973, Peta Geologi Lembar Padang, Sumatera, Skala 1:250.000. Direktorat Geologi, Ditjen Pertambangan Umum. Departemen Pertambangan

Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Padang Tahun 2012, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), Padang

Lassa, Jonatan, dkk, 2009:”Kiat Tepat Mengurangi Risiko Bencana : Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (PRBBK)”, Grasindo, Jakarta.

Nakamura, H., 1996, Landslide in Japan, The Landslide Society National Conference of Landslide Control, The Fifth revision, Japan.

Setianingtyas, Lusiana Lilies, dkk., 2008, Membangun Kekuatan Kolektif Reduksi Resiko Bencana, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, Jakarta.

Standar Nasional Indonesia (SNI 03-1726-2002), Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.

SC-DRR, Rancangan Panduan Desa Tangguh, 2009.

Teuku Mukhlis, dkk 2008, Perencanaan Sistem Peringatan Dini Bencana Tanah Longsor Di Dusun Lucu Palongan Desa Campoan Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

UN-ISDR, Living with Risk: A Global Review of Disaster Rreduction Initiatives, Geneva: 2004.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi; Kolusi Dan Nepotisme;

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia;

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah;

Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 4 Tahun 2008 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Penanggulangan Bencana;

Paripurno, Eko Teguh, 2006: Penerapan PRA dalam Penanggulangan Bencana, PSMB UPN Veteran Yogyakarta

Winchester, Simon, 2002: Krakatau Ketika Dunia Meledak, 27 Agustus 1883”, Serambi, Jakarta.

Gustavo Wilches and Inter Works, Bencana dan Lingkungan: Program Pelatihan Manajemen Bencana (DMTP), Edisi ke 2, UNDP 1995.




DOI: http://dx.doi.org/10.36275/stsp.v17i2.27

Article Metrics

Abstract view : 177 times
PDF (Bahasa Indonesia) - 65 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Raimon Kopa, An Sosry, Tamrin Kasim

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Penerbit : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang


Alamat:
Jalan Hamka no.121 Tabing Padang. Indonesia
email: info@sttind.ac.id
HP:082386758367